Rabu, 13 Juli 2011

Tinta Original Vs Tinta Infus

Printer adalah alat terpenting untuk mencetak dokumen sebagai pelengkap bagi komputer. Apalagi bagi mereka yang pekerjaannya berhubungan dengan cetak mencetak.
Printer juga menjadi alat penting bagi mahasiswa akhir yang dalam mengerjakan skripsi.
Disebabakn oleh harga tinta original yang mahal, kebanyakan pemilik printer memodifikasi printernya menjadi printer infus.

“Di Indonesia banyak pengguna printer yang memodifikasi printer mereka menjadi printer dengan tinta infus,” ujar Nolly Dhanurendra Assistant Manager PR dari PT Epson Indonesia usai pembukaan gerai dan service centre Epson di Hitech Mall Surabaya.
Menurut Nolly, memodifikasi printer dengan tinta bisa menghilangkan garansi resmi dari printer tersebut. “Banyak pembeli printer yang tidak tahu kalau mereka memodifikasi printernya, jika suatu saat rusak dan dibawa ke gerai resmi yang bergaransi, mereka sudah tidak bisa, karena kami tidak menerima printer yang sudah di modif,” imbuhnya.
Walaupun garansi printer hilang karena di infus, hal ini sama sekali tidak membuat pemilik printer untuk tetap memakai tinta original, mereka tetap memakai printer infus setelah tinta original habis karena pertimbangan penghematan biaya yang sangat significant.
Alex, salah satu pemakai printer mengaku dari beberapa printernya semua diinfus dan tidak menimbulkan masalah, dia sudah mempunyai langganan toko infus printer yang terpercaya di wilayah wtc matahari serpong lantai tiga
Demikian juga Ellen, pemilik warnet di wilayah tangerang juga selalu menggunakan printer infus, ‘Printer infus selain jauh lebih murah, isi ulangnya juga mudah” demikian katanya. Seperti Alex, Ellen juga sudah punya langganan di daerah Pasar Lama Tangerang. Ketika ditanya rekomendasinya toko infus yang menjadi langganannya, Ellen menyebutkan Toko Infus Happyink yang bersebelahan dengan moneychanger di jalan kisamaun sudah menjadi kepercayaannya sejak lama karena pekerjaannya yang bagus walaupun harganya memang lebih mahal dibandingkan toko lain, tetapi Ellen tidak mau main main dengan printernya dan juga kualitas tinta infusnya.
Biaya infus printer berkisar antara Rp 150.000 – Rp 250.000 tergantung dari merek dan tipe suah termasuk tinta 100ml dan semua perlengkapannya, pemilik printer cuma tahu beres. Jika dibandingkan dengan tinta original, jelas sekali tinta isi ulang harganya jauh lebih murah dibandingkan harga tinta original. Tinta isi ulang di jual 100 ml dengan harga Rp. 25.000- Rp. 30.0000,- . Harga-harga tersebut tentu jauh lebih murah dibandingkan tinta original yang harganya ratusan ribu hanya untuk beberapa ml saja.
Mengenai garansi printer yang hilang karena infuse, jika dibandingkan dengan penghematan biaya tinta sampai printer rusak, tetap saja jauh lebih hemat karena harga printer sekarang murah. Pemilik printer yang berpengalaman lebih suka membeli printer baru untuk di infus lagi daripada memperbaiki printernya, Apalagi printer baru jarang rusak di bawah satu tahun artinya sampai printer rusakpun sebenarnya garansi printernya sudah hangus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar